Pages

Tuesday, September 11, 2012

Delivery Order Ala Pedagang Kaki Lima


Malam itu lagi dirumah adik saya di bintaro jakarta. Pas gak ada cemilan jadi adik saya berinisiatif untuk beli martabak dan terang bulan kegemaran anak-anaknya buat teman ngobrol sambil nonton tv.


Karena pas gak ada suaminya dan kayaknya adik saya lagi repot dengan suatu urusan saya merasa pasti akan dimintai tolong untuk beli kedua kudapan itu. Maka saya segera siap-siap sambil mengajak ponakan saya untuk menemani, sebab saya kan gak tau jalan menuju lokasi penjual langganan mereka.


Melihat saya sibuk ngajakin anaknya pergi dan nyari kunci mobil, adik saya bertanya pada saya “mau kemana mas? “Mau beli martabak dan terang bulan” jawab saya penuh semangat karena emang mulut saya dah hampir bergoyang pingin ngemil dan memamah sesuatu.


“Lah ngapain beli sendiri, tukang martabak dan terang bulan kaki lima di bintaro sini bisa kok melayani delevery order untuk pemesanan via telpon bahkan lewat sms sekalipun, tanpa minimum order lagi” adik saya memberi penjelasan panjang lebar.


“Wiiik boleh juga neeh” kata saya dalam hati sambil rada-rada melongo mendengar penjelasan sambil lalu yang disampaikan adik saya.


“Nggak pake minimum order lagi”kata saya, lagi-lagi dalam hati sambil memperhatikan kesibukan adik saya menelepon untuk melakukan pemesanan. Sementara itu pikiran didalam otak saya makin berputar-putar dengan cepat.


Adik saya rupanya gak ingat rincian harga maka dia memutuskan untuk telpon, brosur yang ada rupanya sudah lama hilang. Padahal menurut penjelasan adik saya seusai dia melakukan pemesanan melalui telepon, di dalam brosur yang biasanya menempel di pintu kulkas itu tertera lengkap rincian harga dari menu yang ada.


Adik saya menjelaskan lagi kalo para pedagang makanan kaki lima di sana biasanya selalu memberikan tambahan service pelayanan pesanan via telpon atau sms.


Saya pikir lagi emang seharusnya para pedagang kaki lima di kawasan pemukiman dijakarta dan sekitarnya emang harus memberikan sesuatu yang lebih pada pelanggannya agar dagangan mereka laris.


Soalnya kalo gak gitu dagangannya bisa sepi, karena warga dikawasan situ males keluar hanya beli makanan kaki lima, apalagi kalo mereka gak punya pembantu rumah tangga.


Daripada harus keluar setelah seharian bekerja dan kena macet maka mending warga perumahan itu lebih senang pesan makanan dari rumah makan gede atau fast food yang punya fasilitas delivery order.


Untuk melawan restoran gede atau fast food sudah pasti para pedagang kaki lima harus punya pelayanan yang sama yaitu delivery order, pemesanan lewat telpon atau sms.


Tanpa menambahkan fasilitas itu mereka pasti akan menemui lebih banyak kesulitan dalam meningkatkan omset penjualan padahal harga dagangan mereka jauh lebih murah dengan rasa yang sering lebih enak.


Pikir saya, mending para pedagang itu agak repot sedikit daripada sepi orderan.


Dan beneran aja selama dua hari saya nginep di bintaro, saya melihat hampir semua pedagang punya fasilitas pemesanan lewat telpon.


Bukan hanya tukang martabak dan terang bulan aja tapi banyak juga, seperti tukang bakso keliling, tukang ketoprak sampai tukang jahit dan tukang service jean keliling.


Belom selesai saya berpikir pesanan adik saya sudah datang. Ketika saya liat jam dan saya hitung-hitung waktunya mulai dari pemesanan sampai pesanan adik saya dikirim nggak sampai satu jam. Waktu yang relatif masuk dalam kadar toleransi pemesan.


Si kurir menganggukkan kepalanya ketika saya tanya ama kurirnya apakah lagi rame pesanan disana. Adik saya yang mendengar pertanyaan saya pada kurir itu menguatkan dengan mengatakan kalo tukang martabak dan terang bulan langganannya itu nggak pernah sepi jualannya.


Fasilitas tambahan yang memberikan kemudahan pada pelanggan memang bisa meningkatkan omset dan fasilitas itu gak musti mahal atau memerlukan modal gede.


Cara sederhana seperti menambahkan fasilitas delivery order tanpa minimum pemesanan aja terbukti telah berhasil dengan baik.


@sa_murai

samurai jagoan.com
wenmit.com

samurai jagoan


sumber: milis TDA



Delivery Order Ala Pedagang Kaki Lima

No comments:

Post a Comment